Hasil panen setiap tahun berlimpah ruah, pisang sudah menghasilkan,kelapa mulai berbuah, sayur mayur tumbuh subur, sehingga di pasarkan sampai ketanah leluhur IV Koto,perkembangan penduduk begitu pesat. Kampuang guguak telah menjalar ketimur kemudian membentuk komunitas kampung Balai. 

Sebahagian berinisiatif meluaskan taruko kedaerah selatan yang kemudian berbentuk kampong Batung Panjang. Dari transit Koto Tuo berangsur pindah ke Ikue Pisang dan Koto Tenggai (Koto Tinggi). Perluasan sawahpun sampai ketimur menuju “lembah” kaki bukit. Pelan-pelan daerah perlintasan jalur ke Matur sudah dibuka dan membangun kampung yang bernama Labuah….. 

Maka dalam perkembangan selanjutnya daerah asal membentuk Jorong bernama Nagari, di selatan mendirikan Jorong Batung Panjang dan di timur berdiri Jorong Labuah, dengan jorong inilah terbentuknya sebuah Nagari bernama Nagari Sungai Batang.
Syarat untuk berdirinya suatu nagari ada 5 yaitu :

              1. Babalai bamunsajik
            2. Balabuah batapian 
             3. Basasok bajarami 
       4. Bapandam bapakuburan
              5. Ba-ka ampek suku
Semua itu telah terpenuhi……
Balai sebagai sarana musyawarah dan pasar sudah berdiri di Jorong Nagari, begitu juga Mesjid Jamiak di aiya salubuak. Labuah sebagai sarana lalu lintas serta tapian tempat mandi lengkap di setiap Jorong yang tiga.

Sasok jarami yang berarti lahan perladangan dan persawahan membentang luas dan berproduksi sesuai kebutuihan masyarakat. Pemakaman umum disediakan di tempat tertentu bernama Pandam.  

Tahun berjalan penduduk Nagari Sungai Batang sudah memenuhi syarat bahkan lebih. Caniago di guguak dan balai, tanjuang di ikue pisang, guci dan suku koto di Koto Tenggai, Pili dan sikumbang di jorong labuah serta jambak dan melayu di Batung Panjang.

Setelah beberapa generasi kebelakang Nagari Sungai Batang telah berkembang menjadi 4 jorong dengan masuknya Jorong Batu Ajuang. 

Dan menurut keterangan angku Lukman Dt.Bagindo yang sekarang telah bergelar Bandaro Nan Panjang dan Angku Dt. Rajo Mainpuni bahwa sekitar tahun 1915 M. 

Peraturan Pemerintah Belanda sangat kejamnya seperti pemungutan Blasteng (pajak) dan uang rodi (uang kerja paksa) dan sulitnya kepala Nagari Sungai Batang mencapai daerah subarang atau daerah rantau, maka diadakan mufakat oleh Kepala Nagari Sungai Batang dengan Kepala Nagari Tanjung Sani beserta Niniak Mamak dengan keputusan pertukaran Daerah yaitu : 
  1. Jorong Tanjung Sani dan Jorong Data Kampung Dadok pemerintahannya masuk ke Nagari Sungai Batang.
  2.  Jorong Pandan,Galapung,Batu Nanggai,Muko Jalan Sigiran,Sungai Tampang sampai kedama gadang Arikir,Lubuak Sao Koto Panjang masuk Pemerintahan Nagari Tanjung Sani.
  3.  Adat istiadat sako dan pusako tetap sepertia biasa.


Maka dengan masuknya Jorong Tanjung Sani dan Jorong Data dan di tambah dengan di jadikannya Kubu sebagai satu jorong maka berjumlah jorong di nagari Sungai Batang menjadi 7 (tujuh) Jorong.
Terima kasih atas kunjungan nya, Untuk Melihat Artikel lainnya,
Silahkan Lihat Daftar Isi

Pin Sungai Batang

thumbnail Berdirinya Nagari Sungai Batang.
Author by : Edi Murfin. Rabu, 27 Mei 2015
Description : Berdirinya Nagari Sungai Batang.   Hasil panen setiap tahun berlimpah ruah, pisang sudah menghasilkan,kelapa mulai berbuah, sayur mayu...

Mari Bantu Membagikan Berdirinya Nagari Sungai Batang ini. Melalui Sosial Media Dibawah, Insya Allah akan membawa Baraqah bagi kita semua. Aamiin YRA

Bagikan Berdirinya Nagari Sungai Batang

Posting Komentar

 
 
 
Top